Buang Air Besar dari Saluran Perut, Kanak-Kanak ini Kongsi Kisah Sebak Derita 6 Tahun

loading...
Kanak-kanak lelaki ini menderita sejak dari bayi hingga usianya mencecah 6 tahun...tak seperti kanak-kanak yg normal, dia terpaksa membuang air besar melalui saluran pd perutnya...berat mata memandang, berat lagi bahu yg memikulnya....



Pasangan Yusuf Benu dan Nelci Sae yang tinggal di Desa Neke, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur. Memiliki seorang putra laki laki yang sekarang berusia 6 tahun.
Putranya bernama Rafael Benu sejak lahir yang memiliki penyakit dengan tidak bisa membuang kotoran nya lewat dubur. Ya sungguh malang nasibnya.
Dilansir dari liputan6.com, kupang Ayah Rafael Benu mengisahkan, sejak lahir anaknya tak memiliki lubang anus. Untuk menolong anaknya, ia membawa Rafael ke rumah sakit untuk mendapat bantuan medis sementara dengan membelah perut sebelah kiri untuk digunakan sebagai saluran pembuangan kotoran.



“Sampai saat ini, Rafael sudah berusia 6 tahun dan perutnya sebagai saluran pembuangan kotoran,” ujar Yusuf Benu.
“Sampai sekarang ini belum ada penanganan medis lebih lanjut semenjak dilahirkan, karena kami tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk biaya operasi. Kami juga tidak memiliki kartu BPJS atau kartu kesehatan lainnya untuk berobat ke rumah sakit,” kata Yusuf.
Yusuf mengatakan, kondisi yang dialami anaknya itu membuatnya kesulitan untuk tidur dan sering mengeluh kesakitan pada bagian perut. Kendati begitu Rafael tetap bermain dan bergembira layaknya anak disekitarnya.
“Yang pasti kegembiaran yang dialaminya tidak sebanding dengan kegembiraan anak-anak lainnya, karena ada sejuta rasa sakit yang ia rasakan di balik kegembiraanya itu. Setiap pulang bermain, selalu mengeluh sakit,” kata Yusuf.
“Kami sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin membantu meringankan biaya operasi anak kami,” ucap Yusuf.
Yah, begitu harapan dari Yusuf, karna Ia tidak mampu dan tidak memikiji uang yang banyak untuk mengoprasi anaknya.
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

LIKE,SHARE DAN KLIK (X) UNTUK BACA Button Close